Senin, 09 April 2012

Pupuk Herbafarm Bio Protectant


Kandungan Herbafarm
Herbafarm mengandung asam humat, asam fulvat, asam amino, bioprotectant, hormon tanaman, Unique Growth Factor (UGF), unsur hara makro-mikro dan mikrobia tanah.

Asam Humat
Asam humat merupakan bentuk yang lebih komplek (polimerisasi) asam fulvat melalui rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam. Mempunyai berat molekul10.000-100.000 g/mol.

Asam Fulvat
Asam fulvat merupakan bahan organik yang tersusun dari polisakarida (gula) terlarut, peptida dan penyusun protein (asam-asam amino), lemak-lemak, lilin-lilin dan asam-asam yang mempunyai berat molekul1000-5000 g/mol berwarna terang, larut dalam seluruh kisaran pH.

Asam Amino
Asam amino berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sintesis klorofil. Asam amino ini dapat meningkatkan jumlah klorofil dalam tanaman hingga daun tanaman bisa lebih hijau dan meningkatkan aktivitas fotosintensis.

Bioprotectant
Bioprotectantbermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh tanaman, sehingga tanaman dapat bertahan dan tetap sehat walaupun terjadi perubahan iklim yang drastis. Dengan bioprotectant tanaman dapat memiliki sistem distribusi makanan atau nutrisi yang lebih baik.

Hormon Tanaman
Hormon tanaman terdiri dari Auksin (untuk pertumbuhan akar), Giberelin (untuk pertumbuhan batang), Sitokinin (untuk pertumbuhan daun), Cholchicine (untuk pertumbuhan bunga).


Unique Growth Factor (UGF)
Unique Growth Factor (UGF) merupakan faktor pemacu pertumbuhan tanaman yang yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.

Unsur Hara Makro dan Mikro
1.        Karbon (C), karbon yang digunakan oleh tumbuhan berasal dari karbondioksida (CO2) yang ada di udara.
2.        Nitrogen (N), tumbuhan/tanaman memerlukan nitrogen untuk pertumbuhannya terutama pada fase vegetatif yaitu pertumbuhan cabang, daun dan batang. Nitrogen juga bermanfaat dalam proses pembentukan hijau daun atau klorofil. Dan perlu diketahui bahwa sekitar 78% volume udara terdiri dari nitrogen. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal atau kerdil, daunnya akan menguning dan kering.
3.        Fosfor (P), fosforbagi tanaman fosfor berguna untuk membentuk akar, sebagai bahan dasar protein, mempercepat penuaan buah, memperkuat batang tanaman, meningkatkan hasil biji-bijian dan umbi-umbian, selain itu fosfor juga berfungsi untuk membantu proses asimilasi dan respirasi. Kekurangan fosfor menyebabkan tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan akar tidak baik dan pertumbuhan cabang dan ranting meruncing.
4.        Kalium (K), kalium berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrat selain itu juga berfungsi untuk memperkuat jaringan tanaman dan berperan dalam pembentukan antibodi tanaman yang bisa melawan penyakit dan kekeringan. Jika kekurangan kalium tanaman tidak tahan terhadap penyakit, kekeringan dan udara.
5.        Besi (Fe), zat besi berperan dalam proses fisiologi tanaman seperti proses pernapasan dan pembentukan zat hijau daun atau klorofil. Kekurangan zat besi akan menyebabkan daun berwarna kuning kemudian berguguran.
6.        Mangan (Mn), mangan bermanfaat dalam proses asimilasi dan berfungsi sebagai komponen utama dalam pembentukan enzim dalam tanaman. Kekurangan mangan dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman hortikultura seperti sayuran.
7.        Tembaga (Cu), tembaga bermanfaat bagi tanaman dalam proses pembentukan klorofil dan sebagai komponen utama dalam pembentukan enzim tanaman. Kekurangan tembaga menyebabkan ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
8.        Boron (Bo), boron merupakan zat yang banyak manfaatnya, boron membawa karbohidrat ke seluruh jaringan tanaman, boron juga bermanfaat dalam proses mempercepat penyerapan kalium dan berperan pada pertumbuhan tanaman khusunya pada bagian yang masih aktif selain itu juga meningkatkan kualitas produksi sayuran dan buah-buahan.
9.        Molibdenum (Mo), molibdenum berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas dari udara selain itu berfungsi sebagai komponen pembentukan enzim pada bakteri akar tanaman leguminosae.
10.     Seng (Zn), seng mempunyai fungsi dalam pembentukan hormon tanaman yang berguna untuk pertumbuhan. Kekurangan seng menyebabkan daun berwarna kuning atau kemerahan, daun berlubang, mengering bahkan bisa mati.

Mikrobia Tanah
1.        Azotobacter sp, berfungsi untuk melindungi atau menyelimuti hormon tumbuh yang terdapat dalam Herbafarm, juga berfungsi sebagai mikrobia penambat N (nitrogen) dari udara bebas.
2.        Azospirillum sp, berfungsi sebagai penambat N (nitrogen) dari udara bebas untuk diserap oleh tanaman.
3.        Lactobacillus sp, berfungsi untuk membantu proses fermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam laktat yang dapat diserap tanaman.
4.        Bakteri Pelarut Fosfat, berfungsi untuk melarutkan fosfat dari bentuk yang tidak bisa diserap (terikat dalam mineral liat tanah) menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman, selain itu dapat membantu proses dekomposisi.
5.        Pseudomonas sp, dapat menghasilkan enzim pengurai yang disebut lignin dan berfungsi juga untuk memecah mata rantai dari zat-zat kimia yang tidak dapat terurai oleh mikrobia lainnya.
6.        BakteriSelulolitik, berfungsi untukmenguraikan batang tanaman dan sisa-sisa akar yang tidak berfungsi untuk dijadikan bahan-bahan organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar