Kandungan Herbafarm
Herbafarm
mengandung asam humat, asam fulvat, asam amino, bioprotectant, hormon tanaman,
Unique Growth Factor (UGF), unsur hara makro-mikro dan mikrobia tanah.
Asam Humat
Asam
humat merupakan bentuk yang lebih komplek (polimerisasi) asam fulvat melalui
rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam. Mempunyai berat
molekul10.000-100.000
g/mol.
Asam Fulvat
Asam
fulvat merupakan bahan organik yang tersusun dari polisakarida (gula) terlarut,
peptida dan penyusun protein (asam-asam amino), lemak-lemak, lilin-lilin dan
asam-asam yang mempunyai berat molekul1000-5000 g/mol berwarna terang, larut
dalam seluruh kisaran pH.
Asam Amino
Asam
amino berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sintesis klorofil. Asam
amino ini dapat meningkatkan jumlah klorofil dalam tanaman hingga daun tanaman
bisa lebih hijau dan meningkatkan aktivitas fotosintensis.
Bioprotectant
Bioprotectantbermanfaat
untuk meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh tanaman, sehingga tanaman dapat
bertahan dan tetap sehat walaupun terjadi perubahan iklim yang drastis. Dengan
bioprotectant tanaman dapat memiliki sistem distribusi makanan atau nutrisi
yang lebih baik.
Hormon Tanaman
Hormon
tanaman terdiri dari Auksin (untuk pertumbuhan akar), Giberelin (untuk
pertumbuhan batang), Sitokinin (untuk pertumbuhan daun), Cholchicine (untuk
pertumbuhan bunga).
Unique Growth Factor (UGF)
Unique
Growth Factor (UGF) merupakan faktor pemacu pertumbuhan tanaman yang yang
berperan sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.
Unsur Hara Makro dan Mikro
1.
Karbon (C), karbon
yang digunakan oleh tumbuhan berasal dari karbondioksida (CO2) yang ada di
udara.
2.
Nitrogen (N),
tumbuhan/tanaman memerlukan nitrogen untuk pertumbuhannya terutama pada fase
vegetatif yaitu pertumbuhan cabang, daun dan batang. Nitrogen juga bermanfaat
dalam proses pembentukan hijau daun atau klorofil. Dan perlu diketahui bahwa
sekitar 78% volume udara terdiri dari nitrogen. Kekurangan nitrogen dapat
menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal atau kerdil, daunnya akan
menguning dan kering.
3.
Fosfor (P),
fosforbagi tanaman fosfor berguna untuk membentuk akar, sebagai bahan dasar
protein, mempercepat penuaan buah, memperkuat batang tanaman, meningkatkan
hasil biji-bijian dan umbi-umbian, selain itu fosfor juga berfungsi untuk
membantu proses asimilasi dan respirasi. Kekurangan fosfor menyebabkan tanaman
menjadi kerdil, pertumbuhan akar tidak baik dan pertumbuhan cabang dan ranting
meruncing.
4.
Kalium (K),
kalium berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrat selain itu
juga berfungsi untuk memperkuat jaringan tanaman dan berperan dalam pembentukan
antibodi tanaman yang bisa melawan penyakit dan kekeringan. Jika kekurangan
kalium tanaman tidak tahan terhadap penyakit, kekeringan dan udara.
5.
Besi (Fe), zat
besi berperan dalam proses fisiologi tanaman seperti proses pernapasan dan
pembentukan zat hijau daun atau klorofil. Kekurangan zat besi akan menyebabkan
daun berwarna kuning kemudian berguguran.
6.
Mangan (Mn), mangan
bermanfaat dalam proses asimilasi dan berfungsi sebagai komponen utama dalam
pembentukan enzim dalam tanaman. Kekurangan mangan dapat menyebabkan
pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman hortikultura seperti
sayuran.
7.
Tembaga (Cu),
tembaga bermanfaat bagi tanaman dalam proses pembentukan klorofil dan sebagai
komponen utama dalam pembentukan enzim tanaman. Kekurangan tembaga menyebabkan
ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
8.
Boron (Bo),
boron merupakan zat yang banyak manfaatnya, boron membawa karbohidrat ke
seluruh jaringan tanaman, boron juga bermanfaat dalam proses mempercepat
penyerapan kalium dan berperan pada pertumbuhan tanaman khusunya pada bagian
yang masih aktif selain itu juga meningkatkan kualitas produksi sayuran dan
buah-buahan.
9.
Molibdenum (Mo), molibdenum
berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas dari udara selain itu berfungsi sebagai
komponen pembentukan enzim pada bakteri akar tanaman leguminosae.
10.
Seng (Zn), seng
mempunyai fungsi dalam pembentukan hormon tanaman yang berguna untuk
pertumbuhan. Kekurangan seng menyebabkan daun berwarna kuning atau kemerahan,
daun berlubang, mengering bahkan bisa mati.
Mikrobia Tanah
1.
Azotobacter sp, berfungsi
untuk melindungi atau menyelimuti hormon tumbuh yang terdapat dalam Herbafarm,
juga berfungsi sebagai mikrobia penambat N (nitrogen) dari udara bebas.
2.
Azospirillum sp, berfungsi
sebagai penambat N (nitrogen) dari udara bebas untuk diserap oleh tanaman.
3.
Lactobacillus sp, berfungsi
untuk membantu proses fermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam
laktat yang dapat diserap tanaman.
4.
Bakteri Pelarut Fosfat, berfungsi
untuk melarutkan fosfat dari bentuk yang tidak bisa diserap (terikat dalam
mineral liat tanah) menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman, selain itu
dapat membantu proses dekomposisi.
5.
Pseudomonas sp, dapat
menghasilkan enzim pengurai yang disebut lignin dan berfungsi juga untuk
memecah mata rantai dari zat-zat kimia yang tidak dapat terurai oleh mikrobia
lainnya.
6.
BakteriSelulolitik, berfungsi
untukmenguraikan batang tanaman dan sisa-sisa akar yang tidak berfungsi untuk
dijadikan bahan-bahan organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar